CERITA TENTANG PEREMPUAN..(CERITA TENTANG TEMANKU)

1503

 

Namanya Sebastian,usianya sekarang 30 tahun usia yang matang bagi seorang pria untuk memulai suatu hubungan yang lebih serius bagi sebagian pria. Sebastian tidak hanya matang secara emosional tapi juga matang secara financial. Dia sudah bekerja,berpenghasilan tetap,mempunyai usaha dan juga sudah mempunyai tempat tinggal. Semua yang diinginkan wanita ada padanya. Perjalanan hidup Sebastian memulai semuanya tidak dimulainya seorang diri…ada seorang wanita yang juga menemaninya melewati masa masa sulit.

 

Namanya adalah Rania. Mereka berdua pacaran cukup lama,tepatnya saat pesta malam tahun baru di bali tujuh tahun yang lalu. Kata orang usia tujuh tahun untuk penjajakan harus segera di akhiri karena bisa berbahaya jika akan melangkah dalm suatu lembaga perkawaninan. Begitu juga dengan Sebastian,dia merasa dia sudah mantap dan yakin untuk menikah dengan Rania. Ketika sudah menyatakan maksudnya,Rania tidak sependapat dengan alasan itu karena dia berpikir usianya masih panjang dan dia masih ingin berkarir(kebetulan dia sudah diterima pada perusahaan computer asing). Karena ingin melihat pasangannya bahagia maka Sebastian pun memberi izin kepada Rania untuk bekerja pada perusahaan itu. Dan kehidupan mereka berjalan seperti biasa.

 

Selang enam bulan berlalu setelah Rania bekerja terjadi kejanggalan. Rania lebih sering sibuk dibandingkan Sebastian. Lembur yang menjadi menjadikan intensitas pertemuan mereka berdua menjadi jarang. Walaupun sering kali salah satu diantara mereka memutuskan untuk saling mengunjungi saat makan siang atau saat-saat kosong lainnya. Ditengah jarangnya mereka bertemu,ada orang lain yang masuk kedalam hidup mereka. Namanya adalah Takahashi. Dia adalah bos di tempat Rania bekerja,umurnya sama dengan Sebastian  dan dia warga Negara jepang. Seperti dugaan kita Takahashi menyimpan perasaan terhadap Rania.

 

Dan ternyata enam bulan berlalu telah membuat rasa aneh yang dimiliki Takahashi menjadi semakin aneh. Bulan ketujuh Rania bekerja di perusahaan itu,dia semakin sibuk dan kali ini pertemuan antara Sebastian dan Rania jarang terjadi bahkan bisa dibilang tidak pernah. Ujungnya mereka bertengkar hebat,entah sipa yang memulainnya dan karena apa,semuanya tidak jelas. Stress yang berat akan hubungannya dengan Sebastian dan rencana perkawinan mereka yang menggantung dan tidak jelas membuat Rania sakit. Sakit yang tidak tampak,tapi sakit yang ada dalam bagian tubuhnya,sakit yang dirasakannya perlahan tidak hanya nyeri tubuh biasa tapi sudah mulai menjalar di area ketiak dan bawah payudara yang kadang-kadang sangat tidak tertahan. Selang beberapa lama Rania merasakan yang aneh pada dirinya. Dia merasakan ada benjolan aneh yang terdapat di bawah payudaranya. Dia segera menduga kalau benjolan itu adalah kanker. Dan memang benar,ternyata dia menderita kanker payudara. Walaupun dia harus tiga kali melakukan tiga kali citis scan di tempat berbeda untuk meyakinkan bahwa itu adalah bukan breast cancer. Tapi dia harus mengalah pada kenyataan. Dia memang sakit.

 

Memberi tahu pada Sebastian adalah hal yang paling dikhawatirkan oleh Rania. Mengingat hubungan mereka yang sudah tidak sehat dan bisa dibilang tinggal menunggu kata putus,dan emosi keduannya yang turun naik. Oleh sebab itu dia memilih utuk menyimpannya. Mungkin adalah hal yang salah tapi hanya itu yang bisa dilakukannya dan satu-satunya hal yang benar pada saat itu. Ditengah fakumnya hubungan mereka,Takahashi masuk kedalam kehidupan Rania,memang masalah yang sangat klasik dimana love triangle sering terjadi ditengah kehidupan cinta yang tidak tentu arahnya. Datangnya Takahashi dengan seribu satu bantuan tidak membuat Rania memanfaatkan kebaikan Takahashi tapi kemudian nanti menolak cintanya. Rania tetap menolak apapun yang diberikan Takahashi walaupun itu hanya tawaran untuk pulang bersama. Hingga pada suatu saat Rania benar-benar dalam kondisi yang drop sehingga membuatnya pusing dan hampir jatuh. Takahashi yang melihat kejadian itu segera membawa Rania ke salah satu rumah sakit di kawasan rasuna said. Ketika Takahashi memanggul pinggang Rania yang sedang menahan sakit agar tidak jatuh dan kuat berjalan kedalaam rumah sakit,seorang teman Sebastian melihat kejadian itu dan menceritakannya kepada Sebastian. Mendengar hal itu dan terlebih lagi mendengar masuk ke rumah sakit berdua dengan keadaan Rania yang menahan sakit membuat Sebastian berpikiran buruk dan kotor sehingga menjadi cemburu buta dan memilih untuk tidak bertemu Rania dan menjawab serta membalas telpon maupun smsnya yang masuk.

 

 Rania yang ada dalam masa sulit seperti masa-masa dimana dia membutuhkan dukungan moral dan perhatian yang intens dari orang yang akan menjadi suaminya,merasa bingung karena tanpa ada kesalahan dan masalah berat sebelumnya Sebastian menghilang begitu saja. Rania berusaha positif dengan berpikir kalau Sebastian sedang sibuk dengan pekerjaannya. Hilangnya Sebastian tidak hanya beberapa hari tapi berlangsung hingga satu minggu. Jujur Rania merasa terpukul dan tersakiti dengan prilaku Sebastian,karena jika ada salah mari dibicarakan bersama seperti layaknya dua orang dewasa yang tahu tentang komitmen. Dan lagi pula tidak ada satu orangpun yang mau seperti ini.

 

Terlepas dari itu semua Rania memeriksakan penyakitnya kembali dan mendapatkan hasil scan dari rumah sakit tentang kanker yang dideritanya agar benar-benar siap dengan segala konsekuensinya. Hilangnya Sebastian dari hadapan Rania akibat sifatnya yang ke kanak-kanakan membuat Takahashi perlahan-lahan mendekat pada Rania. Awalnya Rania menolak untuk lebih dekat dengan Takahashi karena komitmennya yang dibuat dengan Sebastian,tapi saat ini yang dibutuhkan Rania bukanlah support dari orang-orang terdekatnya tapi juga dari orang yang benar-benar mengerti dan mau tahu akan penyakitnya. Menjalankan komitmen yang dibuat Rania dan Sebastian setelah hampir 8 tahun berjalan mulai goyah…..Rania yang awalnya pun tegar,perlahan ragu akan kepercayaan dan komitmen Sebastian. Kalau dilihat perjalanan Rania dengan Sebastian memang lama,tapi kejadian baru-baru ini membuat hubungan mereka seperti baru satu bulan berjalan. Sedangkan Takahashi walaupun dia baru masuk dalam kehidupan Rania,tapi perhatian yang diberikannya seperti komitmen yang dibuatnya dulu dengan Sebastian. Hal itu dilihat terlepas dari bahwa kesuksesan yang didapat oleh Takahashi adalah dari orang tuannya yang memiliki beberapa perusahaan,sangat berbeda dengan Sebastian yang mendapat kesuksesannya dari kerja kerasnya dan di support oleh Rania.

 

Suatu hari Rania bertemu dengan Sebastian untuk menceritakan tentang penyakitnya tapi yang ada Sebastian memutuskan hubungan mereka tanpa bertanya dengan alasan yang jelas,Rania berusaha menjelaskannya bahkan menceritakan alasanya untuk tidak memberitahu Sebastian tentang penyakitnya tapi Sebastian  tetap apatis untuk mendengar cerita bahkan hasil scan kanker yang dibawa Rania pun tidak dilihat Sebastian sedikitpun. Dengan perasaan yang campur aduk Rania pulang serta merta keadaannya bertambah buruk karena kanker payudaranya yang setiap hari bertambah beberapa centi. Keadaannya yang bertambah parah membuatnya harus dikemoterapi. Dalam hal ini Takahashi membantunya walaupun Rania belum menyatakan apapun padanya. Sementara dilain pihak Sebastian akhirnya membaca hasil scan kanker itu…..terkejut,panik dan merasa bersalah sudah pasti datang dan berebut masuk kedalam hati Sebastian. Itu semua sudah terlambat karena Takahashi dan Rania sudah terbang ke singapura untuk menjalani kemoterapi. Kemoterapi untuk merontokkan kanker itu. Tapi efeknya Rania jadi makin putus harapan,badannya menolak apapun yang masuk kedalam tubuhnya yang kian mengurus dan rambutnya kian hari kian menipis dan rontok. Takahashi yang ada disampingnya makin simpati dan empati terhadapnya walaupun Takahashi sadar tidak akan lama bersama Rania. Sepulang dari sana Sebastian bertemu Rania dan meminta maaf untuk kembali……atas kejadian yang kemarin dan kondisi dirinya. Rania memutuskan untuk menolak Sebastian.

 

Rania sadar waktunya tidak lama lagi,hidupnya akan berakhir seperti seri tv drama yang sering dilihatnya,mati dalam penyakitnya tanpa dia bisa mengharap sesuatu. Dia membenci cerita itu tapi itulah kisah hidupnya. Ini salah satu lembar terberat yang pernah coba dibaliknya dalam buka kehidupannya. Rania juga tidak menerima Takahashi karena itu sama dengan dia tidak menghargai cerita dirinya bersama Sebastian setelah 7 tahun bersama,sebagai gantinya Rania membiarkan Takahashi merawatnya dan menyanginya. Dan tampaknya Takahashi lebih mengerti posisinya dibandingkan Sebastian. Hal itu dilakukan Rania hingga akhirnya dia tidak kuat menanggung penyakitnya dan juga cerita hidupnya yang kacau. Rania akhirnya  membiarkan Takahashi merengkuh hatinya setelah dua tahun berusaha bertahan….kata-kata yang dikatakannya ketika memberikan Takahashi kesempatan adalah "terima kasih…Takahashi…"sambil memegang tangan Takahashi dan membiarkan Takahashi mencium dahinya untuk pertama kali.

 

 Sebastian berdiri di dekat pusara Rania yang juga masih merah belum mengering sambil satu kata terakhir "good bye my lover…..good bye my friend…. I am sorry….." ketika Takahashi di sisi lain sedang berdiri menatap pusara Rania dengan tatapan nanar dan kosong sambil hatinya berujar "rania, kanojo niai si teru desu!"

 

LEAVE A REPLY