Justin Bieber akhirnya meminta pengadilan memanggil Twitter, untuk menyelidiki tuntutan kekerasan seksual yang diajukan kepadanya beberapa waktu lalu.
Permintaan yang diajukan lewat pengacara Evan Spiegel ini akhirnya dikabulkan oleh Hakim Terry Green di Pengadilan Los Angeles hari Jumat 17 Juli 2020 lalu. Bieber meminta Twitter untuk mencari informasi lengkap dari Danielle dan Kadi, yang menyebutkan di Twitter bahwa Bieber pernah melakukan kekerasan seksual pada mereka di tahun 2014 dan 2015.
Dalam tuntutannya, Danielle menyebutkan bahwa Bieber melakukannya ketika sedang menginap di Four Seasons Hotel di tahun 2014. Faktanya, Bieber tidak pernah menginap di tempat dan tanggal yang disebutkan.
Sementara itu, Kadi mengatakan bahwa Bieber juga melakukan kekerasan seksual padanya di tahun 2015, setelah perayaan Met Gala di New York. Pada kenyataannya, banyak saksi mata yang mengatakan bahwa Bieber saat itu tengah menghadiri after party Met Gala.
Pada 22 Juni 2020, Bieber merespon tuduhan ini di Twitter-nya. “Sudah sepantasnya isu kekerasan seksual mendapat perhatian serius, karena itu lah saya bereaksi. Akan tetapi, informasi ini tidak benar. Oleh karena itu saya dan Twitter bekerja sama untuk mengambil langkah hukum.”
Melalui pengacaranya, Bieber menuntut dua pelaku penyebaran fitnah ini sebesar 20 juta US Dollar.