The Wedding Gown

954

Ya…akhirnya hadir sebuah posting terbaru dengan tema yang baru juga. Membahas sisi marriage alias pernikahan or perkawinan.

Sebelum kita masuk ke topik utama, yaitu mengenai 'the wedding gown' alias gaun pengantin, kita bicara yang tidak penting terlebih dulu yaitu soal Menikah atau Kawin?

Sebagian dari kita lebih senang menggunakan kata Menikah daripada Kawin, padahal di Indonesia yang tersedia adalah UU Perkawinan dan tidak ada UU Pernikahan. 😛

Yupe, intermezzo selesai. Kita bahas soal Gaun Pengantin sekarang. Menurut kaum hawa, seberapa pentingkah memakai Gaun Pengantin saat menikah? Kalau boleh saya mewakili kaum pria, gaun pengantin is not the most important thing in a marriage, it is not the most sacral thing! Jadi, menikah tanpa mengenakan gaun pengantin bagi pria is okay, hal yang wajar sebab upacara pernikahan itulah yang paling sakral, bukan membanggakan gaun tersebut.

Bagi wanita, memakai gaun pengantin adalah hal yang paling penting, karena saat itulah dia dinobatkan sebagai ratu sehari. Hm…akibatnya mencari gaun menjadi salah satu kegiatan yang paling ditunggu dan dinantikan selain upacara pernikahan itu sendiri.

Kalau sudah begini, terus bagaimana? Saya adalah seorang pria yang memiliki pemikiran tidak penting gaun itu sampai tadi malam saat sedang berdiskusi dengan seorang 'adik perempuan' saya yang berumur 22 tahun. Bagi dia sendiri gaun pengantin itu bukan sesuatu yang penting, dan tidak mesti memakai gaun pengantin. Tetapi ada satu pernyataannya yang mengubah saya malam itu, yakni 'Ko, saat diundang ke sebuah pernikahan di Hotel Bintang 5 misalkan, kan Koko bisa mengenakan jas. Ok lah dengan itu, tetapi apakah Cici bisa mengenakan gaun pengantin ke acara undangan itu? Tidak kan? Jadi kapan dia bisa memakai gaun pengantin, yaitu saat dia menikah. Bukan masalah menikahnya di mana, tetapi a moment of a life time itulah yang terpenting.

Saudara, pernyataan seorang gadis berusia 22 tahun itu yang membuat nantinya saya akan menemani calon istri untuk mencari dan memburu gaun pengantinnya.

Bagaimana dengan anda?

LEAVE A REPLY