Beberapa hari terakhir ini, aku rela menghabiskan jam-jam tidurku hanya untuk menonton drama seri Korea (yg kata orang-orang sedang happening) berjudul Coffee Prince. Sesuai dengan judul tulisan ini, which is Bukan Drama Biasa alias BDB (bukan DBD ataupun BBB, meskipun ada kemiripan penamaan yg jelas-jelas disengaja oleh penulis:p), it is really something out of ordinary dan layak banget buat ditonton. Sama seperti penyakit DBD, serial ini akan menyebabkan penyakit pada mereka yg menontonnya dengan gejala sebagai berikut: mata bengkak, tidak fokus dan insomnia. Tetapi, berbeda dengan BBB, serial ini nggak akan membuat penontonnya muntah saat membandingkan kualitas akting dengan kualitas suaranya (ada adegan nyanyi soalnya, hehehe)
Eniwei, this is how the story goes. Ada empat tokoh utama dalam cerita ini, 2 saudara sepupu Choi Han Sung (Produser musik) dan Choi Han Kyul (a carefree elligible bachelor) serta 2 orang wanita yakni seniman wanita cantik kekasih Han Seong yg bernama Han Yoo Ju dan seorang wanita tomboi pekerja keras bernama Go Eun Chan. Untuk jalan ceritanya sendiri, konflik berpusat pada mistaken identity. Han Kyul yg mengira Eun Chan adalah lelaki sedikit demi sedikit mulai jatuh cinta kepadanya (Eun Chan). Semula dia mencoba menyingkirkan perasaan itu karena dia haqqul yaqin akan statusnya sebagai lelaki heteroseksual atau penyuka lain jenis. Tetapi, perasaan itu malah semakin dalam yg membuat Han Kyul meminta Eun Chan menjadi saudara angkat hanya agar bisa terus berdekatan dengannya. Puncaknya, Han Kyul tidak peduli kl Eun Chan itu lelaki dan mau mencintai apa adanya (in which case, sama aja bersedia menjadi gay). Sementara itu, Eun Chan yg semula 'naksir' Han Sung pun lama kelamaan mencintai Han Kyul. Walaupun begitu, dia tidak berani mengungkapkan jati dirinya yg asli karena merasa dengan menjadi lelaki dia bisa terus berdekatan dengan Han Kyul. Dalam rentang waktu antara kebingungan perasaan Han Kyul dan Eun Chan, terjadi pasang surut hubungan 'percintaan' mereka yg bisa membuat kita tertawa sekaligus menangis melihatnya. Lalu, apakah Eun Chan akhirnya mengungkapkan jati diri yg sebenarnya? apakah Han Kyul akan menerima Eun Chan? dan apakah Indonesia bisa memenangkan Piala Thomas dan Uber nantinya? (hehehe, yg trakhir out of context alias nggak nyambung).
Personally, yg membuat aku terkiwir-kiwir (bukan terkiwil-kiwil) dengan Coffee Prince adalah keberaniannya menampilkan kisah cinta yg nggak biasa, dalam artian tokoh utama pria who is falling head over heel to the extent of being a gay. Sebagai tambahan, buat mereka yg eneg dengan intrik-intrik nggak penting ala sinetron dan film India, serial inilah jawabannya! Nggak cuma itu aja, tokoh-tokoh wanita di serial ini digambarkan sebagai wanita yg independen, tangguh, pekerja keras dan jauh dari kesan helpless n desperate, ambil contoh Eun Chan dan Yoo Ju. oh ya, ada lagi, tokoh-tokoh 'sampingan' dalam cerita ini juga jauh dari kesan tambahan aja, mereka menjadi bagian penting terjalinnya plot cerita dengan sempurna dan memberi nyawa dan aroma (sesuai tema film, yaitu kopi) yg berbeda dalam serial tsb. Intinya, penonton akan jatuh cinta dengan semua karakter di Coffee Prince. Ada lagi, ada lagi, ada lagi… Rumah huniannya keren, soundtraknya ciamik soro, dan banyak lagi. Overall, aku ngasiy 4,5 dari 5 bintang untuk serial ini. I love it so much, i wanna learn Korean, hehehe.
- Bukan Drama Biasa (BDB) - Apr 22, 2008
- HABIT - Apr 18, 2008
- Sopo Sing Ndeso? - Apr 14, 2008