Dituduh Plagiat, Ini Jawaban Taylor Swift!

3165

Belum genap dua minggu Taylor Swift merilis “Folklore”, ia sudah tersandung kasus.  Tudingan muncul tak lama setelah ia meluncurkan merchandise cardigan untuk album terbarunya tersebut.  

Seorang pengusaha kulit hitam bernama Amira Rasool merasa Taylor Swift menjiplak logo usahanya.  Terlebih ketika ia menambahkan kata “The” di depan “Folklore”.  Persis seperti logo yang dimiliki usaha desain yang dimiliki Amira.

Tidak butuh waktu lama bagi Taylor Swift untuk merespon tuduhan tersebut.  Ia langsung merespon melalui Twitter, dan menyatakan dukungannya terhadap bisnis Amira.  Ia bahkan memberikan donasi untuk membantu usaha Amira dan Black In Fashion Council.  Tidak hanya itu, ia juga menarik kata “The” dari logo merchandise yang akan ia produksi.

 

Melalui publisisnya, Taylor Swift mengungkapkan bahwa belum ada merchandise yang beredar dengan logo lama.  Semua masih dalam proses produksi dan akan diganti sesuai permintaan Amira.  “Dengan niat baik, kami menghormati permintaan Amira. Kami akan segera memberitahu semua pihak yang sudah memesan, bahwa mereka akan menerima barang tersebut dengan perubahan desain logo.”

Foto: Inside Hook

Tidak lama setelah itu, website yang menjual merchandise “Folklore” mengunggah gambar cardigan yang tidak lagi menggunakan kata “The”.  Amira Rasool pun memberikan respon positif di halaman Instagramnya.

BACA JUGA: Taylor Swift Cetak Rekor Streaming Baru dengan “Folklore”

Album “Folklore” sudah mencetak beberapa rekor sejak pertama kali dirilis 24 Juli lalu.  Di antaranya rekor album streaming terbanyak di Spotify dalam waktu 24 jam.  Guinness World Records juga mencatat “Folklore” sebagai album dengan penjualan tertinggi dalam minggu pertama peluncurannya.

LEAVE A REPLY