Paul McCartney Murka Pada Pembunuh John Lennon

2722
ap6402111220

Seperti yang dilansir NME, dalam sebuah wawancara televisi pada (6/12) lalu, Paul mengenang kejadian naas yang menimpa sang frontman The Beatles dari sisi yang dirasakan dirinya. Ia menjelaskan bahwa kabar kematian John akibat terbunuh adalah kabar yang begitu pahit.

“Ada kepahitan di The Beatles. Ketika Lennon terbunuh, kami adalah teman. Kami biasa saling mengontak dan bertukar resep membuat roti dan berbincang hal lainnya,” ungkap pria 72 tahun ini.

Tidak tanggung-tanggung, mantan pemain bass The Beatles ini juga menyebutkan bahwa pembunuh John adalah orang brengsek.

“Saya sedang di rumah saat dia meninggal. Saya mendapat telepon dan itu sangat mengerikan. Saya tidak bisa menerima kepergiannya. Saya sangat terkejut. Saya sangat sedih menerima kenyataan tidak bisa melihatnya lagi. Pelaku pembunuhan itu sangat amat berengsek. Dia (membunuh) tanpa motivasi politik,” kecam Paul dengan nada geram.

Terbunuhnya John Lennon pada saat itu rupanya mengubah hidup para personel The Beatles. Selain kehilangan sosok sang frontman, The Beatles pun terpaksa dibubarkan dan para personel melanjutkan hidupnya masing-masing. Sementara sang pembunuh masih berada di dalam penjara. « [teks @nandyaBachtiar | foto musictimes]

LEAVE A REPLY