Tidak bisa tampil di klub atau festival musik diakrenakan pandemi covid-19 tidak membuat DJ asal Prancis, Teho kehabisan akal untuk bisa manggung di tempat yang tidak biasa. Alhasil, puncak Pegunungan Alpen Swiss menjadi tempat diselenggarakannya konser dari DJ Teho.
Ada-ada saja ide yang dilakukan musisi tekno Prancis, DJ Teho, dalam menampilkan pertunjukan musik. Ia mengakhiri masa hiatusnya selama pandemi dengan manggung di puncak Pegunungan Alpen Swiss di ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut.
Seperti diketahui, semua konser festival dan cafe-cafe ditutup karena Covid-19 selama setahun terakhir. Hal ini pun dirasakan oleh DJ Teho yang kehilangan panggungan.
“Ini tahun yang sulit karena semua klub, festival, dan semua pesta tutup karena COVID-19,” kata Dj Teho, dilansir dari Reuters.
Musisi berusia 30 tahun itu tampil di bawah nol derajat untuk tampil dari panggung kecil di Glacier 3000 di puncak Scex Rouge, yang terdapat di pegunungan Alpen Swiss. Glacier 3000 adalah resor yang mengoperasikan kereta gantung di Pegunungan Alpen Swiss.
DJ Teho mengaku takut ketinggian dengan berdiri di puncak Pegunungan Alpen Swiss. Namun, tekadnya untuk menampilkan pertunjukan musik di atas puncak gunung membuat ia memberanikan diri.
“Saya agak takut ketinggian…jadi beberapa momen pertama di atas panggung, tanpa penghalang apa pun, benar-benar…istimewa, sampai saya berhasil sepenuhnya menikmati pemandangan.” ungkap DJ Teho.
“Namun, begitu saya mulai bermain, saya segera merasa nyaman, jadi saya bisa menikmati momen itu sepenuhnya,” lanjutnya.
Penampilan dari DJ Teho ini diselenggarakan oleh Le Cercle, sebuah perusahaan streaming langsung yang memfilmkan dan menyiarkan pertunjukan langsung DJ di tempat-tempat yang tidak biasa.
Baca Juga : Vin Diesel Ungkap Mobil Favoritnya Di Fast and Furious
Lo sendiri punya tempat yang tidak biasa ketika tampil, Hard Rockers?
