Kalo ke Thailand belum nonton show ladyboy / banci, rasanya belum lengkap !
Begitulah komentar semua kenalan saya yg pernah jalan2 ke Thailand. Begitu pula kesan yg disampaikan oleh tour leader kami ketika saya berkesempatan menginjakkan kaki ke Thailand. Maka, ketika tiba di Pattaya dan tour leader kami menawarkan utk menonton show ladyboy yg paling terkenal di Pattaya, ALCAZAR SHOW, keseluruhan anggota rombongan tour yg berjumlah 40 org dengan cepat menganggukkan kepala tanda setuju.
Untuk menonton pertunjukan yg diluar jadwal resmi tour, kami diwajibkan utk merogoh kocek 700 Baht (1 baht +/- = Rp.300,-) per orang. Untuk pertunjukan yg mungkin hanya akan saya tonton sekali seumur hidup saya, maka rasanya cukup layak lah membayar tiket tsb.
Kenyataannya, pertunjukan yg disuguhkan para ladyboy tsb cukup bagus, dalam artian tata panggung yang artistis dan dinamis, keluwesan para ladyboy dalam menari, dan juga tema cerita pertunjukan yg silih berganti tidak membosankan. Kondisi gedung pertunjukan yg dapat memuat sekitar 500 penonton itu pun cukup nyaman dan sejuk. Dari bangku penonton, sungguh kita tidak dapat menyangkal bahwa para ladyboy tsb memang cantik dan sexy. Sebagian ibu-ibu dari anggota rombongan tour kami pun pada kasak-kusuk, bahkan ada yg merasa malu, karena para banci itu merawat tubuh dan wajah mereka sedemikian rupa hingga lebih cantik dan sexy dari para ibu2 tsb.
Seusai pertunjukan yg berlangsung sekitar 60 menit tsb, para bintang panggung pertunjukan (tentunya yang paling cantik dan sexy) berparade di halaman di luar gedung pertunjukan.
Para pengunjung yang ingin kenang2an dengan berfoto bersama para bintang pertunjukan tsb sangat dipersilahkan. Tentunya dgn memberi imbalan berupa baht thailand.
Cukup membayar 40 baht utk berfoto standar, 60 baht untuk berfoto berpekukan. Saya yg ingin sekedar berfoto standar pun merelakan merogoh kocek 40 baht.
Ketika berpose, refleks lengan saya melingkari pinggang si Miss yg cantik ini (karena memang demikian pose standar saya). Tapi ternyata dengan cepat si Miss ini menepis lengan saya, karena merasa dilecehkan. Oh, ternyata harga diri mereka sungguh tinggi. Sesungguhnya, mereka layak mempunyai harga diri yg tinggi. Karena pemerintah Thailand sendiri sungguh menghormati mereka sebagai pahlawan penghasil devisa. Dapat kita kalkulasi berapa banyak devisa yg mereka hasilkan dalam setahun buat pemerintah mereka. Menurut penuturan tour leader kami, sebagai penghargaan kepada mereka, ditempat2 umum pun ada wc khusus utk para ladyboy, selain utk pria dan wanita. Bahkan di KTP pun selain pria dan wanita, ada jenis kelamin banci.
Sungguh ironis jika membandingkan nasib para banci di negeri kita tercinta. Setiap kali ada razia oleh para aparat, mereka lari terbirit2 sambil mengangkat rok mereka. Padahal jika dikelola dgn terorganisir, mereka seharusnya dapat hidup dgn layak sebagai manusia, dan turut menyumbangkan sesuatu yg berharga buat negeri kita ini.
Sudah cukup bukti beberapa banci di negeri kita yg berprestasi seperti MERLYN SOPJAN ataupun HANNY CHEN, dan yg lainnya.
Saya jadi teringat lagu dari rock band kita SEURIEUS…
Andai mereka tahu rasa dalam hatiku
Lembut bagaikan salju dan menghangatkan kalbu
Kadang kurasa lelah harus tampil sempurna
Ingin ku teriakkan…
BANCI juga manusia punya rasa punya hati
Jangan samakan dengan pisau belati…
- BANCI JUGA MANUSIA… - Oct 8, 2009
- THANK GOD IT’S MONDAY - Oct 5, 2009