Bahasa Indonesia akan diajarkan kepada mahasiswa Universitas Harvard di Amerika Serikat. Langkah tersebut dilakukan Universitas Harvard untuk mempromosikan Asia Tenggara.
Dilansir dari Strait Times, Departemen Studi Asia Selatan di Universitas Harvard tengah mencari tiga guru untuk mengajar Bahasa Tagalog, Indonesia dan Thailand. Rencana ini akan direalisasikan mulai pada tahun ajaran 2023 sampai 2024.
Program pengajaran Bahasa Tagalog, Indonesia dan Thailand ini menghabiskan anggaran sebesar USD 1 juta atau setara Rp 15 miliar lewat inisiatif penggalangan dana. Penunjukan pengajar dapat diperpanjang hingga jangka waktu lima tahun.
Profesor Bahasa Asia Timur dan Peradaban yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Asia Harvard, James Robson, mengungkapkan hal ini sebagai upaya untuk mahasiswa yang tertarik mengenai Asia Tenggara. Direncanakan edukasi mengenai Asia Tenggara ini dilakukan dalam dua tahun ke depan.
“Lewat kursus Tagalog, departemen di Harvard berharap dapat menunjukkan permintaan akan minta terhadap bahasa Asia Tenggara,” kata Robson seperti dikutip dari Strait Times.
“Semoga kami dapat menggunakan ini demi meyakinkan pemerintah mendukung studi Asia Tenggara,” sambung dia.
Baca Juga: Gak Corkcicle, Gak Jaksel!
Di Amerikat Serikat sendiri, bahasa Tagalog yang merupakan bahasa nasional Filipina menjadi menjadi bahasa keempat yang paling banyak dipakai. Selain itu juga banyak dari mahasiswa asal Indonesia yang menempuh pendidikan di AS.
- Pementasan Sudamala: Dari Epilog Calonarang Hadir di Solo - May 26, 2023
- Dua Lipa Hingga Nicki Minaj Isi Soundtrack Film Barbie - May 26, 2023
- Spider-Man: Across the Spider-Verse Tayang 31 Mei di Indonesia - May 26, 2023